Danau ini memiliki kedalaman sejauh 590 meter dengan permukaan air danau berada pada ketinggian 382 meter di atas permukaan laut, sehingga kedalaman air danau dari permukaan laut diprediksi sekitar 208 meter.
Danau Matano terbentuk dari patahan (strike-slip fault) akibat aktivitas tektonik yang terjadi pada masa Pleosen. Jadi dapat dipastikan jika terbentuknya danau ini sudah berkisar jutaan tahun yang lalu. Namun jika dilihat dari analisa prediksi endapan, danau ini diperkirakan sudah berumur 1-4 juta tahun dan merupakan danau tertua diantara empat danau yang ada di kota ini yakni Danau Towoti, Danau Mahalona, Danau Masapi, dan Danau Lontoa.
Danau Matano Luwu Timur
Kondisi air Danau Matano yang hangat, sangat dalam, kaya kandungan besi tetapi minim kandungan oksigen oleh banyak peneliti dianggap memiliki kondisi yang sama dengan kondisi laut bumi pada masa Arhaean Eon sekita 2,5 juta tahun yang lalu.
Keunikan dari danau ini karena memiliki ekosistem dan keragaman hayati yang sangat endemis. Sehingga danau ini masuk dalam kategori Global Ecoregions oleh World Wide Fund for Nature.
Danau Matano Luwu Timur
Selain itu, danau ini memiliki 7 spesies tanaman endemik. Diantaranya tumbuhan pinang-pinangan (Hydriastele) yang masuk dalam kategori endemik. H.C. Hopkins menyatakan bahwa Weinmannia devogelii H.C. Hopkins merupakan tumbuhan endemik Danau Matano.
Karena keunikan dari danau ini sehingga sampai saat ini tidak surut pengunjung. Berbagai pengunjung baik dari luar maupun dari warga sekitar menjadikan danau ini sebagai lokasi yang sangat menyenangkan untuk dikunjungi saat libur, selain itu, adapula yang menjadikan danau ini sebagai tempat berkumpulnya keluarga, acara kelas, reuni dan lain-lain.
Danau Matano Luwu Timur
Keren kan, makanya buruan kesini. Soal biaya itu belakangan. Maaf tapi heran yha soalnya untuk sampai ke danau ini tidak cukup loh, dengan segelas kopi dari warung tetangga. Perlu lebih dari itu. Wkwkwkwk
Sumber : wikipedia